Menemui Orang-orang yang berpartisipasi dalam Pilot projek Wheelchair User’s Voice Pertama di Dunia

Ini adalah kursi roda Reni yang ketiga dan paling nyaman, 2 ½ tahun yang lalu ia bertahan dengan kursi roda yang besar, bekas dan tidak nyaman, juga komponennya yang cepat rusak.

“Ini adalah kursi roda pertama saya, dibuat untuk saya dan saya dapat melakukan hampir semua hal yang saya inginkan,” ujar Reni.

Kursi roda baru diberikan kepada Reni sebagai bagian dari Pilot Projek Wheelchair User’s Voice pertama di Dunia (diluncurkan oleh UCP Wheels for Humanity melalui bantuan dari Google.org).

Dia adalah satu dari 150 pengguna kursi roda di Bali yang terlibat dalam penelitian selama tiga bulan, sensor dipasang di kursi rodanya sehingga memudahkan mengumpulkan data tentang bagaimana dia menggunakan kursi rodanya (dalam hal daya tahan, jarak tempuh dan faktor lainnya).

Survei dikirim melalui pesan singkat ke peserta (pengguna kursi roda) untuk mengetahui  lebih banyak tentang kepuasan mereka serta dampaknya terhadap pendidikan, pendapatan,kesehatan dan partisipasi didalam masyarakat.

Kursi roda yang diberikan sesuai sehingga Reni senang dan puas.

Suaminya yang menderita cerebral palsy dan menggunakan tongkat penopang. Dia bekerja sebagai dukun dan terapis pijat.

Sepuluh tahun yang lalu, mereka bertemu di sebuah Lembaga Penyandang Disabilitas Yayasan Senang Hati dan  mereka jatuh cinta.

Sejak saat itu, mereka telah menjadi satu kekuatan yang hebat satu sama lain.

Dengan menggunakan kursi roda yang nyaman, Reni menikmati kebebasannya dan membantu suaminya dengan pergi ke pasar setiap hari untuk membeli makanan dan memasak makanan untuk suaminya.

Sebelum menggunakan kursi roda, Reni menggunakan kruk atau merangkak.

Tanpa kursi roda yang nyaman , gerakan Reni di sekitar rumahnya  akan sangat terbatas.

Ini akan sangat mempengaruhi kualitas hidupnya, dan pandangan sosialnya.

UCP wheel for humanity mengumpulkan data penggunaan kursi roda di negara-negara berkembang untuk memastikan setiap orang memiliki akses untuk kursi yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Saat ini, tidak ada data kualitas penggunaan dan kinerja kursi roda di negara-negara berkembang.

Akibatnya, mengarah pada meningkatnya donor, bantuan dan pemerintah yang menyediakan kursi roda yang salah atau tidak pas bagi penyandang disabilitas di negara-negara berkembang.

Namun, hasil dari Pilot projek Wheelchair User’s Voice dan penelitian penuh berikutnya (mulai bulan Januari), akan memberikan data penting tentang kursi roda yang nyaman untuk memaksimalkan kesehatan dan kemandirian penyandang disabilitas.

Bagi Pariawan, dia membayangkan kursi rodanya, “seperti kakinya dan tanpa itu, dia tidak bisa bergerak.”